6 Bukti Bahwa Al-Qur'an Bukan Buatan Manusia
6 Bukti Bahwa Al-Qur'an Bukan Buatan Manusia - Sebagai seorang muslimin, pastinya anda akan mengenal sebuah benda istemewa tersebut. Sebuah buku tebal berisi firman Allah yang sudah meluruskan orang-orang islam di dunia ini. Kecuali untuk orang muslim yang tidak membacannya.
Alqur'an menceritakan semua yang ada di dunia ini, alam ini, semesta ini. Semuanya sudah ada pada kitab suci ini. Para ahli sudah mencoba menelitinya, alhasil, keaslian alqur'an memang sudah tidak dapat diragukan lagi. Karena didunia ini tidak dapat yang mengarang isi dari alqur'an walau hanya penggalan ayat saja.
Bukti? mungkin anda akan bertanya-tanya tentang kebenarnyannya bahwa memang bukan buatan manusia. Tidak masalah, saya tidak akan berani menulis, membagikan artikel ini apabila tidak ada sebuah buktinya. Tanpa basa-basi, berikut 6 bukti tersebut :
1. Gaya Bahasa yang Berbeda.
Gaya bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an tentu akan berbeda dengan gaya bahasa yang digunakan oleh manusia pada umumnya. Yang lebih mengamgumkan lagi, gaya bahasa kitab suci ini tidak dapat ditemukan diberbagai belahan dunia manapun karena Al-Qura’an merupakan firman Allah yang tidak dapat disamai dengan makhluknya.
1. Gaya Bahasa yang Berbeda.
Gaya bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an tentu akan berbeda dengan gaya bahasa yang digunakan oleh manusia pada umumnya. Yang lebih mengamgumkan lagi, gaya bahasa kitab suci ini tidak dapat ditemukan diberbagai belahan dunia manapun karena Al-Qura’an merupakan firman Allah yang tidak dapat disamai dengan makhluknya.
2. Eksistensi Ketuhanan
Dalam Al-Qur’an Tuhan selalu tunjuk diri dengan menampilkan ego-Nya sebagai Maha Pemberi, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan semua rasa kasih sayang-Nya yang tidak akan membuat Tuhan menjadi lemah. Jika Al-Qur’an memang buatan manusia atau buatan Nabi Muhammad maka gaya bahasa yang digunakan akan mirip. Seseorang tidak mungkin memiliki dua gaya bahasa berbeda dalam penulisannya, hal ini merupakan hal yang mutlak dan telah dibuktikan oleh para ahli bahasa, sehingga Al-Qur’an tidak dibuat oleh manusia dengan sembarangan.
3. Isi Al-Qur’an Melampui Nalar Manusia
Al-Qur’an sendiri berisi hal-hal yang sangat menakjubkan dan sangat komplek sehingga melampui nalar manusia. Sangat banyak kategori pengetahuan yang melampaui nalar manusia, antara lain adalah seputar semesta, daya pemikiran, politik, sosial, perang, ekonomi, dan masih banyak lagi yang sangat menakjubkan dan tidak mungkin dapat dibuat oleh manusia. Dan tentunya, orang paling pintar didunia ini juga tidak mampu membandingi isi alqur'an yang merupakan pengetahuan allah swt.
4. Nabi Muhammad Buta Huruf
Siapa sangka, ternyata Nabi Muhammad sama sekali tidak mengenyam pendidikan selama hidupnya sehingga dapat dipastikan bahwa beliau tidak mengenal sama sekali tentang baca dan tulis atau bisa disebut buta huruf atau buta aksara. Saat ini Al-Qur’an telah menjadi rujukan bagi orang-orang muslim dan juga non muslim untuk kemajuan raga mereka masing-masing, jadi mustahil jika seseorang yang buta aksara mampu menulis sebuah kitab yang dapat menjadi rujukan semua orang hingga saat ini.
5. Al-Qur’an Mengandung Ilmu Pengetahuan Modern
Salah satu bukti kemurnian Al-Qur’an adalah kandungan ilmu pengetahuan modern didalamnya. Al-Qur'an menjelaskan secara lengkap seputar pengetahuan modern diantaranya yaitu kosmos atau alam semesta, ilmu kedokteran, ilmu matematika, dst. Padahal kan pada zaman itu manusia belum bisa memahami ilmu modern yang ada dalam Al-Qur’an dan baru bisa dibuktikan di era sekarang ini. Jadi mustahil apabila orang jaman dahulu bisa membuat kitab suci seperti ini.
6. Mengandung Teguran untuk Seorang Nabi
Jika Al-Qur’an dibuat oleh Nabi Muhammad maka tidaklah mungkin didalam kitab ini terdapat teguran untuknya. Dengan jelas Allah telah menegur nabi Muhammad dalam Al-Qur’an yaitu pada surat At-Taubah di ayat 113 dan juga At-Tahrim di ayat 1. Berikut kalimat teguran tersebut :
Pada Surat At-Taubah : Tiada patutnya bagi nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun kepada allah bagi orang musyrik, walaupun orang itu adalah kaum kerabatnya. Sudah jelas orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. (QS. At Taubah : 113)
Dan pada Surat At-Tahrim : Hai Nabi, mengapa kau haramkan apa yang allah halalkan bagimu, kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? dan Allah Pengampun lagi Maha Penyayang.
Pada teguran diatas, sudah jelas bahwa itu merupakan terguran oleh seorang allah bukan seorang manusia yang tau pada zaman nabi dahulu
Dari beberapa bukti diatas, semoga bisa menambah kedekatan kita terhadap allah swt yang merupakan tuhan semesta alam. Cukup sekian, semoga bermanfaat dan apabila terdapat salah kata, mohon maafkan saya.
