-->

Cara Menghitung Keuntungan Usaha Yang Benar

Cara menghitung keuntungan usaha yang baik dan benar – Sudahkah anda menghitung keuntungan usaha anda? sebaiknya anda segera menghitungnya karena dalam mengetahui pengeluaran dan pemasukan itu adalah hal yang sangat penting nantinya bagaimana tidak jika ada beberapa barang yang dijual kemudian tidak ada laba yang masuk padahal sudah di berikan harga yang pas dan juga perkiraan laba yang akan diperolehnya namun itulah yang teradi di lapangan dalam merintis usaha apalagi anda seorang pemula yang akan melakukan usaha sendiri ataupun bisa dibangun bersama teman anda untuk lebih baiknya anda menghitung keuntungan usaha anda setiap hari bisa juga dilakukan setiap minggu.
meeting menghitung keuntungan usaha
meeting menghitung keuntungan usaha

Menghitung keuntungan laba dan rugi pada suatu usaha adalah hal yang harus dilakukan untuk seorang pengusaha, dalam usaha pastinya kita mendapatkan keuntungan dan kerugian sebenarnya dalam merintis karir seperti usaha sepatu, pulsa, took, kuliner, sembako, baju dan catering adalah lebih baik memulai dari yang dasar terlebih dahulu karena jika anda mengetahui dari dasar maka hal sekecilpun yang mengakibatkan laba anda berkurang akan segera kita ketahui, nah berikut ini ada beberapa tips yang bagus untuk bagaiamana cara menghitung keuntungan usaha yang baik sesuai rumusnya.

Unsur Untuk Menghitung Keuntungan Sebuah Usaha

1    Pendapatan laba di dalam dan di luar usaha
Dalam memulai bisnis usaha tentunya akan memikirkan keuntungan yang diperoleh nantinya sebelum memilih produk yang bagus untuk usaha dengan prospek yang cerah namun disini kita harus memikirkan laba dari dalam dan dari luar usaha kita, pendapatan tersebut dibagi menadi dua yaitu memperoleh dari dalam dan dari luar usaha. Sebagai contoh pendapatan dari dalam usaha adalah keuntungan murni dari hasil jual beli sebuah barang namun anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari luar usaha anda contoh kecilnya saja persewaan tempat, bunga pinjaman, kos-kos an dan lain sebagainya.
2    Beban yang dipikul perusahaan
Dalam sebuah usaha tentunya tidak hanya memikirkan keuntungan saja namun juga harus memikirkan beban yang akan di tanggung perusahaan anda semisalnya listrik yang sekarang lagi naik-naiknya yang membuat beban dan pengeluaran semakin banyak, adapun beban gaji, sudah tentun sebuah perusahaan akan memerlukan karyawan nah dari situ setiap bulan kita harus menggaji para karyawan itulah sebagian beban yang saya sebutkan masih banyak lagi beban yang harus anda bayar seperti : biaya telefon, biaya air, biaya makan karyawan dan lain-lainya.

5 Cara Menghitung Keuntungan Usaha Yang Tepat

1. Mengetahui biaya produksi

Dalam tahapan ini Anda harus mampi mengenali biaya-biaya produksi dengan terperinci dan menghitung catatan biaya dari tiap alur selama proses produksi.

Beberapa jenis biaya produksi yaitu:

– Biaya tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap, tidak tergantung pada besar kecilnya kapasitas produksi. Contohnya biaya gaji karyawan, biaya sewa gedung dan biaya penyusutan.

– Biaya Variabel (Variable Cost)
Pengertian biaya secara luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang untuk mencapai suatu tujuan.

2. Menyusun Laporan Laba dan Rugi serta cara mengatasinya
Unsur dalam menyusun laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.

Secara sederhata formula untuk menghitung laba rugi adalah:
Laba bersih = laba kotor – beban usaha.

3. Menghitung Semua Biaya Pembentuk Harga Pokok Penjualan
Dalam menentukan harga jual yang pantas, pengusaha harus mengetahui harga pokok, yaitu biaya untuk mendapatkan barang itu. Biaya itu ditambah dengan biaya lain-lain serta keuntungan yang diharapkan, maka keluarlah harga jual. Pendekatan harga pokok produksi macam ini mengacu pada harga pokok penjualan keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

Pada dasarnya harga pokok penjualan adalah hasil perhitungan seluruh biaya yang anda keluarkan dalam proses produksi hingga sampai ke gudang atau hingga menjadi berstatus persediaan. Untuk usaha dagang, maka harga pokok penjualan adalah akumulasi semua biaya yang harus anda keluarkan

4. Mengetahui Saldo Persedian Awal dengan Saldo Persedian Akhir
Dalam tahapan saldo awal ini anda perlu menghitung saldo awal persediaan bahan baku. saldo awal persediaan bahan baku merupakan total nilai persediaan bahan baku di awal periode yang dihitung (awal bulan untuk bulanan dan awal tahun untuk tahunan). Saldo awal periode yang dihitung sama dengan saldo akhir periode sebelumnya yang secara global, anda bisa dilihat di Neraca, sedangkan per jenis bahan baku bisa dilihat di buku persediaan (inventory ledger) dan kartu stock. Cakupan “bahan baku” dalam hal ini termasuk: bahan penolong/pembantu/apapun namanya.

5. Menghitung Penjualan Bersih Setiap Hari
Tahapan berikutnya dalam menghitung keuntungan usaha yaitu menghitung penjualan bersih. Penjualan didalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan.

Penjualan bersih merupakan hasil Penjualan bruto atau kotor sesudah dikurangi dengan berbagai potongan serta pengurangan lainnya yaitu total pendapatan penjualan dikurangi faktor-faktor pengurang seperti retur, komisi dan diskon.

Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:

penjualan kotor
retur penjualan
potongan penjualan
penjualan bersih.
Sumber : http://zahiraccounting.com/id/
Nah itulah sedikit informasi mengenai 5 macam cara menghitungnya namun tentunya anda masih kurang puas dengan hasil tersebut baiklah kami akan melengkapinya dengan pembahasan hasil persentase di setiap keuntungan dan kerugianya di bawah ini :

Rumus Menghitung Keuntungan Usaha Dengan Persentase

Kita ketahui dulu rumus nya :
gambar rumus persentase menghitung keuntungan
gambar rumus persentase matematika

Contoh Simulasi :
Pak Jojon Membeli sebuah sepeda anak seharga Rp. 90.000,- . Lalu sepeda tersebut dijual kembali dengan harga Rp. 100.000,-. Pertanyaannya:
a. Untung atau Rugi kah Pak Jojon dalam jual beli sepedanya ?
b. Berapa Besar Keuntungan/Kerugian Pak Jojon yang didapat?

Jawaban :
Karena soal poin a. dari pertanyaan diatas hanya menanyakan Untung atau Rugi kah Pak Jojon, dan dari soal tersebut dapat kita ketahui bahwa:

RP. 100.000 > RP. 90.000, dengan kata lain

Harga Jual > Harga Beli, maka Pak Jojon Untung.

Sedangkan untuk poin b, karena Pak Jojon mendapat keuntungan dari hasil penjualan tersebut, maka rumus yang harus digunakan adalah Harga Penjualan - Harga Pembelian. Jadi:

Besar Keuntungan = Harga Penjualan - Harga Pembelian

Besar Keuntungan = Rp. 100.000,- - Rp. 90.000,-

Besar Keuntungan = Rp. 10.000,-

Jadi, Keuntungan Pak Jojon sebesar Rp. 10.000,-
Lanjut dengan Menentukan pesentase keuntungan :
Kita sudah mengetahui bahwa keuntungan yang didapat oleh pak jojon yaitu Rp. 10.000,-
Rumus persentase :
Presentasi Untung = Untung : Harga Pembelian x 100 %
Presentasi Untung = 10.000 : 90.000 x 100 %
Presentasi Untung = 0,1 x 100 %
Presentasi Untung = 10 %

Jadi, prosentase keuntungan dari soal diatas adalah 10 %.
Sumber : http://belajar-soal-matematika.blogspot.com/

Demikianlah sedikit pembahasan tentang cara menghitung keuntungan dan kerugian usaha yang benar secara lengkap semoga bermanfaat untuk usaha anda selanjutnya.
Facebook CommentsShowHide

0 comments

KOMENTAR ANDA?